|
Honda GL Pro Series '89 - Honda CB Jadi-jadian |
Honda memang memiliki ciri khas
tersendiri yang bisa membius pecinta otomotif di tanah air ini untuk memilih
produk-produknya, apalagi motor produksi lama dari Honda. Inilah salah satu
alasan Yusuf Abdullah pemuda asli Nganjuk ini memilih Honda GL Pro Series keluaran
1989 sebagai tunggangannya.
|
Pemilik motor - Yusuf Abdullah |
Sebagai anak muda tentu sang pemilik
motor GL Pro lawas ini tak mau bila motornya hanya berjalan dengan penampilan
mainstream yang standar pabrik. Alhasil motor lawas ini diubah menjadi Honda CB
yang marak di aliran modif di kota Nganjuk. Tetapi untuk merubah GL Pro menjadi
Honda CB ini sang pemilik harus merelakan rangka GL Pro yang terlalu panjang
dipotong agar dimensinya sesuai dengan Honda CB. Tangki orisinil diganti dengan
tangki Honda CB Glatik, rangka belakang yang sudah sesuai dimensinya Honda CB
dipasang jok Honda CB Glatik agar lebih manis. Untuk sektor kaki-kaki, velg yang digunakan adalah velg
Rossi 185-215. Tromol depan menggunakan tromol Scorpio sedangkan tromol belakang
tetap menggunakan orisinilnya. Untuk piringan cakram motor ini menggunakan piringan cakram custom.
|
Honda CB Jadi-jadian |
Tak hanya penampilannya saja yang
diubah tetapi di sektor mesinpun tak luput dari oprekan sang pemilik motor.
Kruk as orisinil yang memiliki panjang 49,5 mm digantikan oleh Kruk as Mega Pro
“Primus” yang dinaikkan 6,5mm agar torsi yang dihasilkan lebih besar. Untuk mengimbangi langkah yang memanjang dipakai
piston Honda Tiger OS 100 yang cukup menaikkan juga power dari motor lawas ini. Camshaft yang digunakan masih orisinilnya tetapi dibubut agar sesuai dengan karakter mesin yang baru karena kalau masih mempertahankan yang standarnya mesin masih belum kompak kalau ingin diajak menaikkan tenaga motor tua ini. Sedangkan untuk klep
in-out nya digunakan milik Honda Tiger. Untuk rasio transmisi yang digunakan
adalah Honda CB 100 K2 yang sudah terkenal dengan akselerasinya yang mumpuni.
Gigi primer-sekunder mencomot Mega Pro “Primus”. Untuk knalpot digunakan
knalpot free flow buatan Mekar Jaya Tech, Sidoarjo. Tenaga motor yang sudah
naik pangkat ini akhirnya disalurkan ke roda belakang melalui gear depan 15 dan
gear belakang 36.
" Kalau untuk sekedar ngelibas Honda Tiger orisinil ya sudah tewas si Tiger pakai motor ini." Ujar empunya motor lawas ini.
|
Honda CB Jadi-jadian |
|
Honda CB Jadi-jadian |
|
Honda CB Jadi-jadian |
|
Honda CB Jadi-jadian |
|
Honda CB Jadi-jadian |
0 Response to "Honda GL Pro Series ’89 Nganjuk – Honda CB Jadi-jadian"