Setelah kemunculan Honda CB yang populer pabrikan sayap mengepak, Honda, mengeluarkan motor penerusnya yakni Honda GL Series. Honda GL yang digadang-gadang oleh Honda untuk melanjutkan kejayaan sang kakak, Honda CB, pertama kali muncul pada tahun 1979.
Honda GL muncul di ranah otomotif
tanah air dengan 2 kapasitas engine yang berbeda, 100cc dan 125cc. Penggemar
otomotif tanah air pun tertarik dengan kuda besi yang berbeda ini karena di
kala itu ranah otomotif roda 2 tanah air masih penuh dengan asap putih alias 2
tak. Di tahun 1979, awal kemunculannya, desain Honda GL sedikit menyerupai
Honda CB, lampu, speedometer dan tachometer masih bulat. Lampu belakang mirip
dengan Honda CB dengan lampu sein belakang tertempel di behel belakang. Kaca spion
berbentuk bulat, rem depan sudah memakai cakram tetapi masih menggunakan kabel
alias mekanis.
Tahun 1982, Honda GL mengalami
perubahan desainnya. Lampu, speedometer dan spion berbentuk kotak sedangkan
dudukan lampu belakang menjadi satu dengan lampu sein yang berubah menjadi
kotak juga. Di tahun berikutnya, tahun 1985 Honda GL Series mengubah sistem
pengapiannya yang semula memakai Platina menjadi CDI. Di tahun ini pula muncul
sang adik yaitu Honda GL Max yang
berkapasitas 125cc dan Honda GL Pro yang berkapasitas 145cc.
Honda GL 100 |
Honda GL Pro di tahun 1992 mengalami perubahan di warna engine.
Yang semula berwarna putih keabu-abuan menjadi hitam. Seri GL Pro ini lebih
dikenal dengan Honda GL Pro Black Engine.
Seri GL Pro Black Engine ini terkenal lebih bandel dan lebih tangguh
dibandingkan dengan seri GL Pro yang sebelumnya.
Di tahun 1996 Honda akhirnya
memutuskan untuk menghentikan produksi GL 100 . Sedangkan Honda GL
Max dan GL Pro yang masih tetap berjalan melanjutkan perjalanannya di ranah
otomotif tanah air. Honda GL Max dan GL pro di tahun ini mengalami perubahan
lagi, yakni menjadi GL Max Neotech dan GL Pro Neotech. GL Pro Neotech naik
kapasitas dapur pacunya yang awalnya 145cc menjadi 160cc yang menambah tenaga
kuda besi menjadi lebih mumpuni untuk melawan motor sekelasnya.
Umur GL Pro Neotech akhirnya
habis di tahun 2000 sedang saudaranya, GL Max Neotech masih melanjutkan
perjalanannya. Tahun 2005 Honda mematikan GL Max Neotech.
Walau sudah lama mati, Honda GL
Series yang pernah berjaya di masanya sekarang tetap memiliki penggemar
tersendiri karena karakter engine yang bandel dan tangguh serta desainnya yang
berbeda dengan yang lain. Nama GL sendiri
adalah singkatan dari Gin Linamoto
yang merupakan kakek moyang pendiri honda, Soichiro Honda.
Spesifikasi
GL 100 :
Panjang x
lebar x tinggi : 1900 x 735 x 1017 mm
Jarak sumbu
roda : 1200 mm
Berat kosong
: 98,5
kg
Ban depan : IRC
2,50-18 (4 PR)
Ban belakang : IRC 2,75
-18 (4PR)
Jenis/kapasitas
tangki bbm : bensin/11,5 liter
Pemakain
bahan bakar : 50 km/l pada
kecepatan 50 km/jam
Engine :
1 silinder/OHC
Pendingin : udara
Kapasitas
silinder : 105
cc
Diameter x
langkah : 52 mm x 49,5
mm
Perbandingan
kompresi :
9,2 :1
Daya
maksimum : 12
HP/10000 rpm
Torsi
maksimum : 0,85kgm/8500
rpm
Jenis/Kapasitas
oli engine : SAE 30 Kelas SE 1
liter
Manfaat gan thnks...
ReplyDeleteKisah yg Menarik.
ReplyDeleteJadi Makin Tambah Ilmu Pengetahuan.
Makasih infonya, sangat bermanfaat buat saya pecinta GL
ReplyDelete